Idul Adha 1432 H di Sukajaya

mbukitelectronic, jumat 26 oktober 2012

Entah pengaruh ekonomi yang sebagian besar masyarakat Sukajaya dimana tempat ku tinggal atau memang pengaruh sedang turun nilai-nilai keagamaan di tempat kami karena melihat jumlah orang yang korban cuma sedikit sekali. Penopang ekonomi masyarakat Sukajaya adalah tetesan getah karet dan kebun kelapa sawit, harga sawitpun menurun drastis. Jumlah getah karet menurun seiring kemarau yang hampir mencapai 5 bulan, sumur-sumur pada asat kering kerontang, disaat tulisan ini saya turunkan…heheheh…kemlelet cak wartawan bae..hujan telah mulai turun dan sumur sedikit mulai berisi, tetapi untuk perkebunan tak serta merta begitu cepat meresap karena perlu proses panjang perubahan kimia dari air menjadi karet getah.

Namanya juga manusia yang ada adalah keluh kesah, dengan posisi yang sulit ini angsuran kendaraan motorpun tetap harus di bayar, ada juga angsuran bank. Walau desa rupanya Bank pun melirik dengan sigap terlebih senjata mereka yang aduhai,,,,berupa uang yeng dengan mudah bisa dipinjam walau kadang tanpa sadar telah menyekek leher masyarakat yang telah terlanjur hutang sementara perhitungan dan ketelitian pada saat akad kredit kurang diperhatikan.

Alih-alih ada yang mencoba membayar angsuran didepan dengan posisi rapel misalnya angsuran 4 bulan ke depan ditutup terlebih dahulu, tetapi ternyata bulan berikutnya tetap wajib setor? kenapa hitungan empat bulan ke depan sudah masuk tetapi setoran jatuh tempo tetap berlaku dan itupun tertulis pada peraturan akad kredit. Cuma berlaku sisa kurang berapa bulan lagi saja yang berlaku. Aneh memang jika di perhatikan sedang ada yang mau ditutup hutang piutangnya sebelum 6 bulan masa kredit, itupun terkadang tidak boleh…dan harus menunggu sampai enam bulan….

Semoga Idul adha dengan sedikit yang berkurban bukan karena tipisnya nilai-nilai keimanan tapi lebih karena keadaan ekonomi yang sedang seret secara masal. Semoga juga lekas Pulih ekonominya. Dan lebih bisa mengambil pelajaran bahwa ekonomi memang mutlak dari sumber yang Maha perkasa ialah Allah SWT, karena dengan tidak diteteskannya hujuan selama 5 bulan telah membuat penurunan tingkat ekonomi yang cukup signifikan.

Petani Karet Makin Terpuruk

EKONOMI – MAKRO
Senin, 03 September 2012 , 06:18:00
Petani Karet Makin Terpuruk

BENGKALIS–Nasib ribuan petani karet di Bengkalis semakin terpuruk, menyusul jebloknya harga jaret sejak sebulan terakhir. Jika awal Lebaran lalu harga perkilo karet (ojol) masih di kisaran harga Rp 5000-Rp 6000/Kg, sekarang hanya tinggal Rp 3000 /Kg.

Harga tersebut menjadi yang terendah sejak 10 tahun terakhir. Petani di Bengkalis sempat mengecap masa terbaik ketika harga perkilo karet mencapai Rp 20 ribu kendati hanya beberapa minggu saja. “Mestinya paling rendahpun harga karet masih sebanding dengan harga 1 Kg beras. Kalau sekarang, satu kilo ojol hanya bisa untuk membeli 2,5 ons beras saja,” keluh Sudin warga Teluk Pambang, Minggu (2/9).

Sebagian petani karet yang memiliki penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga bisa tetap menakik karet dengan menyimpan karet atau ojol di kolam-kolam penyimpanan. Saat harga karet kembali naik mereka baru akan menjualnya.

“Ya, kalau petani karet punya penghasilan lain atau kerja lain selain menakik karet. Misalnya masih punya kebun kelapa atau lainnya. Kalau hanya manakik karet menjadi satu-satunya mata pencaharian keluarga, macam mana mau menyimpan ojol, mau makan apa,” keluh Sudin.

Kondisi paling miris bagi petani karet yang selama ini mengambil upah (membagi dua,red) di kebun karet milik orang lain. Dengan harga karet Rp 3000/Kg, para pengambil upah hanya kebagian Rp 1500/Kg, nilai tersebut sangat tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan dan hasil yang diperoleh dari pekerjaan tersebut.

“Tak semua petani karet di Bengkalis dan Bantan ini menakik atau mengelola kebun karet mereka sendiri, sebagian mereka mengambil upah di kebun milik orang lain. Bisa dibayangkan kalau mereka hanya mendapat Rp 1500/Kg, cukup untuk apa nilai segitu. Apalagi, harga-harga kebutuhan pokok terus melambung,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Rahmah (60) warga Kembung Luar sejak beberapa hari lalu sibuk mengutip buah pinang sekiling rumahnya yang mulai berjatuhan. Hasil buah pinang tersebut biasanya cukup untuk membeli bumbu dapur rumahnya.

“Kalau hanya berharap dari kebun karet tua empat jalur yang ditoreh orang, rasanya tidaklah cukup. Makanya sejak beberapa hari lalu saya mengumpulkan buah pinang yang masak dan mulai jatuh. Walau jumlahnya tidak seberapa, tapi cukuplah buat beli garam dapur,” katanya.

Kondisi petani karet saat ini bukan hanya dihadapkan jebloknya harga karet di pasaran, tapi juga musim penghujan yang mulai turun. “Sebagian warga terpaksa memilih menjadi kuli bangunan di Bengkalis, karena kalau hanya mengharapkan pekerjaan proyek yang masuk ke kampung jumlahnya juga tidak seberapa,” kata Mazlan pula.
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=138399

Getah Karet siapa ini?

Kemarau panjang tahun ini amat berpengaruh terhadap tingkat emosional masyarakat. Memang manusia senantiasa kurang dan kurang. Sore tadi ketika aku duduk-duduk di teras gubuk mungilku. Datangah para tetanggga akhirnya terjadilah obrolan.

Ekonomi di kampung kami sangat dipengaruhi oleh musim atau cuaca. Disaat musim kemarau ini mereka rata-rata pada mengelus dada karena penghasilan jadi minim.

Pertanian karet begitulah desaku adanya. Penduduknya rata-rata petani karet, ada juga yang masih bekerja sebagai penyadap karet. Keluarnya getah karet tentu tidak lepas dengan musim penghujan.

Yang tengah jadi obrolan justru menyangkut harga karet dan kwalitas getah karet. Demikian potongan ceritanya:

Seorang anggap saja si penju (penyadap/pemilik getah karet) berkata :” wah bagaimana kok harga karet tidak stabil bahkan bisa di bilang murah padahal mencari getahnyapun amat susah” sambil tersenyum kepada si pembe (pembeli getah karet).

” Sebenarnya hal itu tergantung kwalitas karetnya, kalau bagus, kadar air tidak tinggi ya harga jelas baik to pakde”
jawabnya.

” Ya memang sih tapi lha saya yang punya barang kok harga yang nentuin malah pembeli…..aturan saya buka harga berapa lalu silakan sampean yang nawar to pak bossssss” sahut penju.

Bersamaan dengan itu datang seorang lain ikut nimbrung

” walah aku jual karet sama bendol malah di owok-ow0k,,,,,ngajak perang wong iki pikirku. Tangannya di tekankan ke bantalan karet terus diputar sampai pecah getah karet itu,,,ya kontan aku marah..eh ndol mau kamu itu apa kok karetku kamu acak-acak begitu. Kalau ngecek karet jangan kayak begitu….dia jawab “halah mas aku kan bukan beli air tapi beli karet, jadi biar dapat karet ya begini caranya” dia juga ngotot aku gak kalah seru ngotot ” koe ki pembeli kepingin untung, penjual pingin dapat duit, kalau caranya begitu gak entuk duit aku sudah tau sekarang lagi susah getah kalau bicara air walau mbok cepet (gencet pakai benda berat RED) ya bakal metu banyune. jadi jangan terlalu begitulah kayaknya kamu ndak percaya sama aku.”…………….. Sudahlah lek maksudku gak begitu karena bila penyusutan tinggi karena kadar air kebanyakan entar kan susut bila susut nanti aku gak dapat untung juga…..kenapa? karena timbanganya jadi kurang bobot akhirnya….wah modal bisa gak keangkat” beh jan rame aku nesu-nesu dia keterlaluan ,,,

heheheheh….dari obrolan itu siapa yang salah siapa yang benar yo…..terserah pada penilaian anda….

CARA MENGHEMAT BIAYA SAAT DI WARNET

Pada saat di Warnet, terkadang kita asyk ber facebookan ria atau malah chatingan dengan rekan. Sehingga saking asyknya membuat waktu begitu saja berlalu. Sebenarnya sih tak ada masalah buat yang punya dana memadai dan waktu yang cukup. Jika anda dalam kondisi keuangan lagi seret ada baiknya cara ini dipakai.

Mulailah browsing lewat mesin pencari semisal google jika anda tidak detil mengingat alamat situs yang akan anda kunjungi maka ketik saja kata yang paling mendekati tujuan.

Sementara menunggu loading mesin pencari manfaatkan waktu anda untuk membuka halaman baru dengan mengklik tanda + tepat di atas halaman yang tengah anda buka, atau arahkan kursor atau tanda panah ke tanda + tersebut sehingga muncul tulisan ‘Open a new tab’ tanpa tanda petik. dan klik disitu. maka akan muncul kolom putih kosong ditandai garis tegak berkedip, Tuliskan apa saja yang anda mau misalkan facebook, kemudian klik tanda panah dengan latar hijau.

Untuk kembali melihat loading sebelumnya anda tinggal klik di area sebelum tanda + tadi di klik asal jangan terklik tanda silang bisa-bisa menutup halaman sebelumnya….

hubungannya apa dengan hemat biaya di warnet? Yang jelas
dengan membuka beberapa halaman dalam satu waktu jelas akan banyak hal yang bisa kita lakukan, bukan hanya banyak menunggu loading sementara timer biaya warnet terus berjalan.

Jika anda temui loading yang lambat ada baiknya anda pause halaman yang sedang loading dengan meng-klik tanda silang di dalam kotak merah atas kemudian refres kembali, rasakan perbedaanya.

Jika membuka suatu halaman dan ditawarkan download lewat IDM padahal anda tidak mengenal yang musti di download maka tutup saja tawaran tersebut.

Halaman bisa dibuka menjadi banyak, akan tetapi tentu berpengaruh terhadap kinerja komputer , maka ada baiknya anda tutup untuk halaman yang tidak da perlukan lagi,

Ada baiknya di cek adakah recent history atau simpanan halaman yang telah dibuka oleh pengguna yang lain dengan mengklik History , jika ya maka sebaiknya anda hapus lewat klik Tool, clean recent history, ada tawaran satujam sebelum atau hari ini atau malah semua,

Jangan lupa langkah clear recent history dapat anda pakai untuk menghapus situs-situs apa saja yang barusan anda kunjungi disamping bisa untuk menghapus password yang mungkin anda lupa belum keluar dari suatu conten semisal facebook.

Selamat mencoba. bagi yang sudah ahli mohon kritikannya……

MUSIM KEMARAU KE MANAKAH AIR PERGI

Malam ini nampaknya sepi banget, mungkin sudah pada bobok ya, dari waktu ke waktu dengan keadaan yang tak jelas perjalanan hidup ini. Arti kata gak jelas yang saya maksud adalah carut marutnya suatu keadaan di dalam negeri ini. Terlebih kemarau panjang yang telah menyebabkan banyaknya warga kita kesulitan mendapatkan air. Sebenarnya kemanakah perginya air itu, kenapa ia seolah menyembunyikan diri. adakah pelajaran berharga yang bisa kita dapat dari musim kemarau ini? Barangkali pertanyaan panjang semakin berderet kenapa-kenapa dan kenapa.

Jika aku amati sepintas di dukung pikiran cetekku akhirnya punya sedikit dugaan tentang makna apa yang diperoleh dengan diadakannya musim yang berganti ganti,

Indonesia yang punya dua musim saja sudah kwalahan, hadirnya air saat kemarau begitu dibutuhkan, lain lagi jika datang musim rendeng kata wong Jawa, maka air melimpah bahkan banjir terjadi dimana-mana.

Di akui atau tidak ternyata kita hanya seonggok daging lemah yang semuanya di kendalikan oleh kekuatan Maha Dahsyat, yang dengan segala kehendaknya sesuatu yang rasanya tidak akan terjadi ternyata terjadi juga. Kemampuan teknologi yang mengklaim modern dan canggih toh ternyata sering masih meleset jauh. Seperti juga terjadinya kecelakaan kapal di Bakauheni Lampung akhir-akhir inI.

Yang namanya laut sudah barang tentu tempat dimana air berkumpul, bahakan lebih bersahabat ketika dia mengeluarkan uapnya ke langit dan dari sisanya jadilah garam yang dikonsumsi oleh manusia. Air adalah sahabat manusia, terjadinya sunami? apakah juga air masih menjadi shabat? tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Jika kita ambil pelajaran bahwa kita musti selalu berbenah diri dalam hidup ini tentunya air di peristiwa sunami masih sahabat kita, kenapa..? ia adalah sesuatau yang mengingatkan akan kecerobohan kita dan tentu mengingatkan kita bahwa kita merantau di dunia ini. Harta benda Ludes banyak nyawa terbang, sampah manusia berserakan terbawa arus air…..lalu apa hubungan tulisan saya ini dengan judul kemana perginya air di musim kemarau? Sayapun masih bertanya tanya…jika luas bumi masih sama . luas lagit masih sama, kenapa apa ada yang bocor hingga tembus ke langit lain? Sayapun tidak tau karena saya bukan ahli biologi atau Ilmu Pengetahuan Alam.

Yang jelas rasanya manusia dengan keterbatasannya senantiasa di ingatkan oleh sang Pencipta,,, bahwasanya, manusia itu lemah dan akan kembali kepada-Nya.

Mengenai air pergi kemana silahkan komentar anda…….