mbukitelectronic, jumat 26 oktober 2012
Entah pengaruh ekonomi yang sebagian besar masyarakat Sukajaya dimana tempat ku tinggal atau memang pengaruh sedang turun nilai-nilai keagamaan di tempat kami karena melihat jumlah orang yang korban cuma sedikit sekali. Penopang ekonomi masyarakat Sukajaya adalah tetesan getah karet dan kebun kelapa sawit, harga sawitpun menurun drastis. Jumlah getah karet menurun seiring kemarau yang hampir mencapai 5 bulan, sumur-sumur pada asat kering kerontang, disaat tulisan ini saya turunkan…heheheh…kemlelet cak wartawan bae..hujan telah mulai turun dan sumur sedikit mulai berisi, tetapi untuk perkebunan tak serta merta begitu cepat meresap karena perlu proses panjang perubahan kimia dari air menjadi karet getah.
Namanya juga manusia yang ada adalah keluh kesah, dengan posisi yang sulit ini angsuran kendaraan motorpun tetap harus di bayar, ada juga angsuran bank. Walau desa rupanya Bank pun melirik dengan sigap terlebih senjata mereka yang aduhai,,,,berupa uang yeng dengan mudah bisa dipinjam walau kadang tanpa sadar telah menyekek leher masyarakat yang telah terlanjur hutang sementara perhitungan dan ketelitian pada saat akad kredit kurang diperhatikan.
Alih-alih ada yang mencoba membayar angsuran didepan dengan posisi rapel misalnya angsuran 4 bulan ke depan ditutup terlebih dahulu, tetapi ternyata bulan berikutnya tetap wajib setor? kenapa hitungan empat bulan ke depan sudah masuk tetapi setoran jatuh tempo tetap berlaku dan itupun tertulis pada peraturan akad kredit. Cuma berlaku sisa kurang berapa bulan lagi saja yang berlaku. Aneh memang jika di perhatikan sedang ada yang mau ditutup hutang piutangnya sebelum 6 bulan masa kredit, itupun terkadang tidak boleh…dan harus menunggu sampai enam bulan….
Semoga Idul adha dengan sedikit yang berkurban bukan karena tipisnya nilai-nilai keimanan tapi lebih karena keadaan ekonomi yang sedang seret secara masal. Semoga juga lekas Pulih ekonominya. Dan lebih bisa mengambil pelajaran bahwa ekonomi memang mutlak dari sumber yang Maha perkasa ialah Allah SWT, karena dengan tidak diteteskannya hujuan selama 5 bulan telah membuat penurunan tingkat ekonomi yang cukup signifikan.